11.
Klien A (50 thn) didiagnosa stroke hemoragik pada
lobus parietal sinistra. Saat ini klien menjalani perawatan hari ke-7 di ruang
rawat inap RS Sehat. Saat ini klien sering mengeluh lemah pada kaki dan tangan
kanan,tidak berasa, dan sangat sulit digerakkan. Klien juga sulit bicara dan
menelan. Istri klien sering mendampingi klien namun tidak mengetahui cara
merawat klien,cara menggerakkan klien, dan cara memandikan klien di tempat
tidur karena takut penyakitnya akan tambah parah. Lengkapi pengkajian yang sesuai
dengan kondisi klien A dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul
pada kasus tersebut. Susun proses
keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana
intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien A.
22.
Tuan S (55 thn) didiagnosa
tumor otak stadium 2 di lobus temporal sinistra. Klien saat ini sudah selesai
dioperasi dan menunggu masa penyembuhan. Namun klien masih mengeluh nyeri
kepala, masih lemah dan bergetar (tremor) saat menggerakkan tangan kanan.
Penglihatan klien juga masih kabur. Saat ini klien tidak mau melaksanakan
ibadah (shalat) karena klien menganggap klien sedang sakit dan kotor. Keluarga
klien juga jarang mendampingi klien. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan
kondisi klien S dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada
kasus tersebut. Susun proses keperawatan
mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi,
implementasi hingga evaluasi pada klien S.
33.
Tn.F (20 thn) mengalami
kecelakaan sepeda motor 3 hari lalu dan didiagnosa fraktur tibia dan femur dekstra. Saat ini klien telah
dioperasi pasca traksi hari ke-2. Klien hanya terbaring ditempat tidur karena
masih dilarang untuk mobilisasi diluar tempat tidur. Klien mengeluh nyeri
sedang pada daerah yang dioperasi dengan karakteristik nyeri yang spesifik.
Klien dan keluarga juga tidak berani menggerakkan tangan dan kaki yang sehat
karena takut mempengaruhi proses penyembuhan. Saat ini tonus otot klien
menurun, kebersihan tubuh klien juga menurun. Lengkapi pengkajian yang sesuai
dengan kondisi klien F dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul
pada kasus tersebut. Susun proses
keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana
intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien F.
44.
Anak B (1 tahun) dibawa ke UGD RS Sehat karena
mengalami kejang sejak tadi malam. Sebelumnya klien mengalami demam tinggi
selama 3 hari dan orang tua klien hanya mengompresnya saja. Setelah ditangani
di UGD klien dipindahkan ke ruang rawat dan kondisi mulai membaik. Keeseokan
harinya klien kembali demam dan kejang berulang dengan hipersalivasi. Diagnosis
medis saat ini adalah meningitis. Perawat memutuskan untuk terus
mengobservasi status pernafasan dan tanda
kejang pada klien. Orang tua klien tidak mengetahui apa yang harus dilakukan
jika anaknya demam dan kejang. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi
klien B dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus
tersebut. Susun proses keperawatan mulai
pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi,
implementasi hingga evaluasi pada klien B.
55.
Ny.V (30 thn) mengalami nyeri
hebat pada tulang paha kiri hingga tungkai bawahnya, paha terlihat membengkak,
hangat dan merah. Klien sulit menggerakkan kaki dan berjalan. Klien merasa
lelah (fatigue)hampir sepanjang waktu, demam, dan rasa tidak nyaman pada kaki
kiri. Klien mengalami penurunan imun, pola hidup yg kurang baik. Klien
didiagnosa osteomielitis dan menjalani
perawatan di ruang rawat inap RS Sehat. Lengkapi pengkajian yang sesuai
dengan kondisi klien V dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul
pada kasus tersebut. Susun proses
keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi,
implementasi hingga evaluasi pada klien V.
66.
Ny.E (45 thn) memiliki riwayat
diabetes mellitus type 2 sejak 6 tahun lalu. Namun klien tidak patuh terhadap
diet makanan untuk pasien diabetes mellitus. Gula darah dan tekanan darah klien
meninggi dari normal, dan klien mengalami luka diabetikum pada telapak kaki
kiri yang cukup luas. Luka dengan sedikit jaringan nekrotik, berbau, dan nyeri
hebat. Saat di RS klien tidak bisa makan dan
istirahat karena nyeri kaki tersebut. Keluarga mengatakan sudah sering
mengatur diet klien E namun klien E tidak mematuhi diet tersebut di rumah.
Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien E dan pengkajian lain yang
dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut. Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa
data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi
pada klien E.