Kamis, 20 Maret 2014

cara menghindari bekas jerawat

cara Menghilangkan Jerawat dan Noda Hitam Secara Tradisional
Jerawat dan noda hitam memang sangat mengganggu ketampanan dan kecantikan anda dan membuat Anda merasa kurang percaya diri dalam berpenampilan. Setelah Aanda berusaha untuk menghilangkan jerawat, Anda dipusingkan lagi dengan bekas jerawat yang sulit untuk dihilangkan. Sebelum berlanjut menuju tips menghilangkan jerawat, agar baiknya Anda mengetahui bagaimana agar jerawat tidak membekas di wajah Anda.
 Cara Menghilangkan Jerawat dan Noda Hitam Secara Tradisional

Cara Untuk Menghindari Agar Jerawat Tidak Membekas di Wajah Anda

  1. Tidak memecahkan jerawat, jika jerawat dipecahkan maka jerawat akan meninggalkan bekas di kulit. Hal ini disebabkan karena lapisan kulit menjadi rusak saat jerawat dipecahkan. Selain itu getah dari jerawat mengandung bakteri yang mengakibatkan bagian lain dan menyebabkan jerawat baru menjadi tumbuh.
  2. Hindari sinar matahari secara langsung, ultraviolet akan berdampak lebih pada kulit yang baru sembuh dari jerawat karena kulit bekas jerawat masih tipis dan rawan terkena sinar ultraviolet.
  3. Rajin membasuh wajah dengan air bersih, air yang bersih telah dipercaya mampu meregenerasi dan merawat kulit. Namun jangan membersihkan waja saat setelah baru pulang berpergian karena kondisi panas saat setelah berpergian maka akan berdampak buruk bagi wajah Anda. Diamkan untuk beberapa menit lalu bersihkan wajah And.
Setelah kami menjelaskan beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah sebagai bentuk pencegahan bekas jerawat, sekarang kami akan menjelaskan cara- cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan jerawat.

Cara Menghilangkan Jerawat dan Noda Hitam Dengan Menggunakan Bahan-Bahan Tradisional

  1. Menggunakan pepaya, telah banyak produk kecantikan yang berbahan dasar pepaya karena pepaya mengandung papain, yaitu enzim yang dapat meredakan peradangan. Penggunaan pepaya untuk proses penghilangan jerawat dapa digunakan untuk masker wajah karena zat dari pepaya bisa membuka pori- pori yang tersumbat, menghilangkan minyak, dan menghilangkan sel- sel yang telah mati.
  2. Menggunakan tomat, tomat dapat membantu menghilangkan bekas jerawat pada wajah Anda karena tomat kaya dengan vitamin A yang sangat baik untuk merangsang kolagen yang berperan penting untuk pembentukan kulit.
  3. Putih telur dan madu, dengan mencampurkan bahan keduanya lalu oleskan pada wajah.

Sabtu, 15 Maret 2014

Kasus IKD 3

11.       Klien  A (50 thn) didiagnosa stroke hemoragik pada lobus parietal sinistra. Saat ini klien menjalani perawatan hari ke-7 di ruang rawat inap RS Sehat. Saat ini klien sering mengeluh lemah pada kaki dan tangan kanan,tidak berasa, dan sangat sulit digerakkan. Klien juga sulit bicara dan menelan. Istri klien sering mendampingi klien namun tidak mengetahui cara merawat klien,cara menggerakkan klien, dan cara memandikan klien di tempat tidur karena takut penyakitnya akan tambah parah. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien A dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien A.

22.       Tuan S (55 thn) didiagnosa tumor otak stadium 2 di lobus temporal sinistra. Klien saat ini sudah selesai dioperasi dan menunggu masa penyembuhan. Namun klien masih mengeluh nyeri kepala, masih lemah dan bergetar (tremor) saat menggerakkan tangan kanan. Penglihatan klien juga masih kabur. Saat ini klien tidak mau melaksanakan ibadah (shalat) karena klien menganggap klien sedang sakit dan kotor. Keluarga klien juga jarang mendampingi klien. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien S dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien S.

33.       Tn.F (20 thn) mengalami kecelakaan sepeda motor 3 hari lalu dan didiagnosa fraktur  tibia dan femur dekstra. Saat ini klien telah dioperasi pasca traksi hari ke-2. Klien hanya terbaring ditempat tidur karena masih dilarang untuk mobilisasi diluar tempat tidur. Klien mengeluh nyeri sedang pada daerah yang dioperasi dengan karakteristik nyeri yang spesifik. Klien dan keluarga juga tidak berani menggerakkan tangan dan kaki yang sehat karena takut mempengaruhi proses penyembuhan. Saat ini tonus otot klien menurun, kebersihan tubuh klien juga menurun. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien F dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien F.


44.       Anak  B (1 tahun) dibawa ke UGD RS Sehat karena mengalami kejang sejak tadi malam. Sebelumnya klien mengalami demam tinggi selama 3 hari dan orang tua klien hanya mengompresnya saja. Setelah ditangani di UGD klien dipindahkan ke ruang rawat dan kondisi mulai membaik. Keeseokan harinya klien kembali demam dan kejang berulang dengan hipersalivasi. Diagnosis medis saat ini adalah meningitis. Perawat memutuskan untuk terus mengobservasi  status pernafasan dan tanda kejang pada klien. Orang tua klien tidak mengetahui apa yang harus dilakukan jika anaknya demam dan kejang. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien B dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien B.

55.       Ny.V (30 thn) mengalami nyeri hebat pada tulang paha kiri hingga tungkai bawahnya, paha terlihat membengkak, hangat dan merah. Klien sulit menggerakkan kaki dan berjalan. Klien merasa lelah (fatigue)hampir sepanjang waktu, demam, dan rasa tidak nyaman pada kaki kiri. Klien mengalami penurunan imun, pola hidup yg kurang baik. Klien didiagnosa osteomielitis dan menjalani  perawatan di ruang rawat inap RS Sehat. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien V dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien V.

66.       Ny.E (45 thn) memiliki riwayat diabetes mellitus type 2 sejak 6 tahun lalu. Namun klien tidak patuh terhadap diet makanan untuk pasien diabetes mellitus. Gula darah dan tekanan darah klien meninggi dari normal, dan klien mengalami luka diabetikum pada telapak kaki kiri yang cukup luas. Luka dengan sedikit jaringan nekrotik, berbau, dan nyeri hebat. Saat di RS klien tidak bisa makan dan  istirahat karena nyeri kaki tersebut. Keluarga mengatakan sudah sering mengatur diet klien E namun klien E tidak mematuhi diet tersebut di rumah. Lengkapi pengkajian yang sesuai dengan kondisi klien E dan pengkajian lain yang dapat melengkapi/mungkin muncul pada kasus tersebut.  Susun proses keperawatan mulai pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana intervensi, implementasi hingga evaluasi pada klien E.