JUDUL
“PEMAKAIAN
ALAT KONTRASEPSI DIMASYARAKAT”
DISUSUN
OLEH :
LARAS
AYU NINGTIAS
PRODI
ILMU KEPERAWATAN
Tahun
Pelajaran : 2013 / 2014
Diajukan
sebagai syarat untuk mendapat nilai mata kuliah IDK 2
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA
FAKULTAS
KEDOKTERAN ,PRODI ILMU KEPERAWATAN
JL. H.M.NAWAWI
PONTIANAK
Di
serahkan di : Pontianak
Pada
tanggal : 12 Juni 2014
Pembimbing
Ns.Murtilita.S.Kep
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas curahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai :
“PEMAKAIAN
ALAT KONTRASEPSI DIMASYARAKAT “
Allah menciptakan manusia yang begitu
sempurna dibandingkan makhluk hidup lainnya. Tetapi kesempurnaan yang abadi
hanya milik Allah, kita sebagai manusia hanya bersyukur atas ciptaannya. Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya menyampaikan
terima kasih kepada :
Ns.Murtilita.S.Kep selaku
guru yang mengajar dan membimbing kami dalam mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
2.
Semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat
dalam pembelajaran bagi para pembaca. Akhirnya saya selaku penyusun menyadari
segala kekurangan yang melekat dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu kritik
dan saran dari dosen dan teman-teman merupakan suatu hal yang diharapkan
sehingga dimasa mendatang makalah yang kami buat menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum W.r W.b
Pontianak, 12 Juni 2014
Penyusun
Laras Ayu NingTias
DAFTAR
ISI
Lembar
Pengesahan ......................................................................................................i
KataPengantar...............................................................................................................ii
Daftar
Isi ..................................................................................................................iii-iv
BAB
I PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang..........................................................................................................1
B.Rumusan
Masalah......................................................................................................2
C.Tujuan
Masalah..........................................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Kontrasepsi
1.Pengertian
Kontrasepsi..........................................................................................3
2.Manfaat
Kontrasepsi..............................................................................................3
B.
Jenis-Jenis Alat Kontrasepsi
1.
Kontrasepsi
Suntik...............................................................................................4
-Definisi..........................................................................................................4
-Macam-macam Kontrasepsi Suntik..............................................................5
-Efek Samping Kontrasepsi Suntik................................................................5
2. Kontrasepsi
AKDR/IUD(Alat Kontrasepsi dalam Rahim).................................6
-Definisi.........................................................................................................6
-Jenis-jenis IUD di Indonesia........................................................................7
-Efek
Samping Kontrasepsi
..........................................................................8
3. Kontrasepsi
Implant
-Definisi
........................................................................................................8
-Jenis – jenis Kontrasepsi Implant.................................................................8
-Efek
Samping Kontrasepsi Implant..............................................................9
4. Kontrasepsi
Pil
-Definisi
........................................................................................................9
-Jenis- jenis Kontrasepsi
Pil.........................................................................10
-Efek samping Pil
........................................................................................10
5.
Kondom untuk Wanita
-Definisi
....................................................................................................10
C. Trend
dan Issue Alat Kontrasepsi
-
Trend ..........................................................................................11-12
-
Issue
.................................................................................................13
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan...............................................................................................................15
B. Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................17
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Program keluarga
berencana di Indonesia telah menjadi hal yang tabu dalam keluarga yang ada di
indonesia. Indonesia juga telah merekomendasi KB sebagai hal yang wajib
dgunakan untuk keluarga indonesia. Seperti semboyan nya “ Dua anak Lebih Baik”.
Saat ini tersedia banyak sekali metode atau alat kontrasepsi meliputi: IUD,
suntik, pil, implant, kondom. Alat kontrasepsi dengan suntik merupakan alat
kontrasepsi yang banyak dipilih oleh ibu-ibu di Indonesia dikarenakan cara
kerjanya yang efektif dan cara pemakaiannya yang praktis,selain itu harganya
juga lebih murah. Kontrasepsi jenis suntik banyak di pakai karena sangat
efektif, aman, murah, cocok untuk masa laktasi (menyusui) karena tidak menekan
produksi ASI. Kontrasepsi suntik banyak dipilih karena alasan kemudahan dan
kepraktisan serta murah namun sesungguhnya efek samping penggunaan jenis
kontrasepsi jenis hormonal ini dalam penggunaan jangka panjang DMPA (hingga dua
tahun atau lebih) dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan
kesehatan. Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping yang sering
dikeluhkan para akseptor KB suntik. Gejala dan keluhan yang dialami yaitu berat
badan bertambah, kenaikan berat badan rata-rata 3 kg tiap tahun. Peningkatan
berat badan dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah kelebihan
makanan, kekurangan aktifitas fisik dan kemudahan hidup, faktor psikologis dan
genetik, pola konsumsi makan, fisiologis, kebudayaan, lingkungan,hormon.Dampak
lainnya dari kontrasepsi suntik DMPA adalah kanker, kekeringan pada vagina,
gangguan emosi, dan jerawat karena penggunaan hormonal yang lama dapat
mengacaukan keseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja Alat-Alat Kontrasepsi yang
diketahui oleh masyarakat ?
2.
Jenis-jenis Alat Kontrasepsi?
3.
Efek Samping Pada Alat Kontrasepsi?
4.
Bagaimana Trend dan Issue Alat
Kontrasepsi?
C.
Tujuan
Penulisan
Penulis
mampu :
1.
Dapat Mengetahui dan mengerti alat
Kontrasepsi yang sering digunakan di masyarakat.
2.
Dapat membedakan jenis dari masing-masing
alat Kontrasepsi
3.
Dapat Mengetahui efek yang dikeluarkan
dari alat Kontrasepsi
4.
Dapat
Mengerti dan menemukan trend yang hangat diperbincangkan dan issue yang
belum pasti dalam Alat Kontrasepsi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kontrasepsi
1.
Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/
menghalangi dan ‘konsepsi’ yang
berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi
diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai
macam cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur
operasi. Penggunaan kontrasepsi memerlukan sejumlah biaya
untuk memperoleh dan menggunakan kontrasepsi selain biaya untuk alat
kontrasepsi. Pengguna alat kontrasepsi yang efektif mengurangi ketidak pastian
tentang kapan melahirkan anak dan memberi kesempatan untuk memanfaatkan waktu
dan tenaga pada peran ekonomi dalam keluarga. Besarnya biaya untuk memperoleh
alat atau cara KB berkaitan dengan tingkat sosial ekonomi pendapatan keluarga,
untuk memenuhi kebutuhan dalam ber-KB keluarga akan menyesuaikan dalam memilih
biaya alat /cara KB yang sesuai dengan tingkat kemampuannya. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti
mencegah dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur dengan sel sperma
yang mengakibatkan kehamilan, sehingga kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan dengan cara mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi,
melumpuhkan sperma atau menghalangi pertemuan seltelur dengan sel sperma.
2. Manfaat Kontrasepsi
Kontrasepsi sangat berperan dalam
meningkatkan kesehatan ibu melalui pengaturan jarak kehamilan, selain itu
dengan kontrasepsi maka kita juga dapat melakukan perencanaan keluarga termasuk
didalamnya pengaturan jumlah anak.
B.
Jenis-Jenis
Alat Kontrasepsi
1. Kontrasepsi Suntik
Ø Definisi
Suntik
/ injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara
parenteral, dengan cara menembus atau melalui kulit atau selaput lendir.
Kontrasepsi suntik merupakan suatu tindakan invasif karena menembus pelindung
kulit, penyuntikan harus dilakukan hati – hati dengan aseptik untuk mencegah
infeksi. Kontrasepsi yang menggunakan sutikan mengandung hormon sintetik.
Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan
(Depoprovera)merupakan suspensi cair yang mengandung kristal-kristal mikro
depot medroksiprogesteron, setiap 10 minggu (Norigest), dan setiap bulan
(Cyclofem). Sa lah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu
produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah
haid yang keluar.
Ø Macam-macam Kontrasepsi Suntik
a. DMPA
(Depot Medroxy Progesteron Asetat) = Depo Provera
§ Dipakai
lebih dari 90 negara, telah digunakan selama kurang lebih 20 tahun dan sampai
saat ini akseptornya berjumlah kira – kira 5 juta wanita.
§ Diberikan
sekali 3 bulan dengan dosis 150 mg. Angka kegagalan < 1 per
100
wanita pertahun.
b. NET-EN
(Norethindrone Enanthate) = Noristerat
§ Dipakai
lebih dari 40 negara dengan jumlah akseptor kira – kira 1,5 juta wanita,
§ Diberikan
dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau sekali setiap 8 minggu untuk 6
bulan pertama (3x suntikan pertama) kemudian selanjutnya sekali setiap 12
minggu. Angka kegagalan 2 per 100 wanita pertahun. Efek samping utama gangguan
pola haid. Sedangkan efek samping lain kecil sekali, antara lain : berat badan
naik, antara 1 – 5 kg (DMPA) dan sebagian besar wanita belum kembali
fertilitasnya selama 4 sampai 5 bulan setelah menghentikan suntikannya.
Kontinuitas kontrasepsi suntikan cukup tinggi, 50 – 75 % setelah 1 tahun.
Kelainan haid merupakan sebab dari penghentian kontrasepsi suntikan.
(INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013
ISSN : 2086 – 2628)
Jurnal
Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Ø Efek Samping Kontrasepsi Suntik
§ Gangguan
haid pola haid yang normal dapat berubah menjadi amenore,perdarahan ireguler,
perdarahan bercak, perubahan dalam frekuensi,lama dan jumlah darah yang hilang.
Efek pada pola haid tergantung pada lama pemakaian. Perdarahan inter menstrual
dan perdarahan bercak berkurang dengan jalannya waktu, sedangkan kejadian
amenore bertambah besar.
§ Berat
badan yang bertambah umumnya pertambahan berat badan tidak terlalu besar,
bervariasi antara kurang dari 1 – 5 kg dalam tahun pertama. Penyebab pertambahan
berat badan tidak jelas. Tampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh dan
bukan karena retensi cairan tubuh. Hipotesis para ahli: DMPA merangsang pusat
pengendali nafsu dihipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak
dari biasanya.
§ Sakit
kepala insidens sakit kepala adalah sama pada DMPA
§ Efek
pada sistem kardiovaskuler perubahan dalam metabolisme lemak terutama penurjnan
HDL kolesterol baik pada DMPA maupun NET-EN dicurigai dapat menambah besar
resiko timbulnya aterosclerosis, sedangkan terhadap trigliserida dan kolesterol
total tidak ditemukan efek apapun dari kontrasepsi suntikan.
§ Nyeri
tekan pada payudara
§ Rasa
penuh pada abdomen
§ Berisiko
osteoporosis setelah menopause
Ø Manfaat
Kontrasepsi Suntik
§ Memberikan
perlindungan kontrasepsi
§ Meperbaiki
kondisi medis yaitu : anemia defisiensi zat besi, perlindungan inflamasi
pelvik, penyakit sel bulan sabit, menoragia,dismenore,dan ganggguan kejang.
2. Kontrasepsi
AKDR/IUD(Alat Kontrasepsi dalam Rahim)
Ø Definisi
Salah satu alat
kontrasepsi modern yang telah dirancang
sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif fungsi
kontrasepsinya), diletakkan dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan
menyulitkan telur berimplementasi dalam
uterus. Pengertian AKDR atau IUD atau Spiral adalah suatu benda kecil yang
terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormone dan di masukkan ke dalam
rahim melalui vagina dan mempunyai
benang. IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang
bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik (polythyline), ada yang dililit
tembaga (Cu) ada pula yang tidak, tetapi ada pula yang dililit dengan tembaga
bercampur perak (Ag). Selain itu ada pula yang batangnya berisi hormon
progesterone.
Ø
Jenis-jenis IUD di Indonesia
a. Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru IUD melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik. IUD bentuk T yang baru IUD melepaskan lenovorgegestrel dengan konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun. Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak direncanakan maupun perdarahan menstruasi. Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek samping hormonal dan amenorhea.
b. Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-T.
c.
MultiLoad
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
d.
LippesLoop
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loopterdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loopmempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis ini.
IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loopterdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Lippes Loopmempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. Yang banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah IUD jenis ini.
Ø Efek
Samping Kontrasepsi
§ Sinkop
vasovagal saat pemasangan
§ Bercak
darah dan kram abdomen sesaat setelah pemasangan
§ Nyeri
punggung selama bberapa hari stlah pemasangan
§ Gangguan
menstruasi
§ Anemia,
pendarahan berat berkepanjangan
§ Benang
AKDR hilangg, terlalu pnjang atau pendek
§ Kehamilan
ektopik
3.
Kontrasepsi Implant
Ø Definisi
Implant
adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonogestrel yang
dibungkus dalam kapsul silasticsilikon (polidemetsilixane) dan di
susukkan dibawah kulit. Implant adalah metode kontrasepsi yang hanya
mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, reversible untuk
wanita. Lokasi penanaman kapsul adalah bagian lengan atas yang tidak dominan.
Lengan adalah bagian tubuh yang mudah dijangkau, terlindungi.mekanisme kerja
nya adalah implan membuat lendir serviks tidak kondusif bagi sperma, menghambat
ovulasi pada wanita, lendir serviks yang mengental dan menjadi sangat lengket
sehingga lingkungan tersebut menjadi penghalang bagi sperma.
Ø
Jenis –
jenis Kontrasepsi Implant
a. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastis lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg
levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur
dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3-
keto- desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c. Jadena
Terdiri dari 2 batang yang di isi
dengan 75 mg levonogestrel dan lama kerja 3 tahun.
Ø Efek Samping Kontrasepsi Implant
§ Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu
tidak dapat menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur
§ Nyeri kepala
§ Menimbulkan akne, ketegangan payudara
§ Liang senggama terasa kering
4.
Kontrasepsi
Pil
Ø Definisi
Alat kontrasepsi memiliki banyak
ragam dan jenis. Salah satunya adalah dengan menggunakan pil KB yang banyak
mengandung beberapa komponen hormon estrogen dan progesteron. Pil KB merupakan
alat kontrasepsi yang dinilai beberapa wanita sebagai alat kontrasepsi yang
cukup aman, harga terjangkau dan ekonomis. Alat kontrasepsi yang menggunakan
pil dinilai cukup efektif dalam mencegah ovulasi (pembuhaan) dan mengentalkan
lendir serviks sehingga sel sperma tidak dapat mencapai uterus. Pil KB yang
dinilai cukup efektif yang memberikan jaminan perlindungan 100 % dengan catatan
harus rutin diminum selama 21 hari dan dihentikan selama 7 hari. Pil KB atau oral
contraceptives pill merupakan alatkontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan
melalui mulut (diminum),berisi hormon estrogendan
atau progesteron.Pil KB atau oral contraceptives
pill bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau
mencegah kehamilan dengan
menghambat pelepasan sel telur
dari ovarium
setiap
bulannya. Pil KB atau oral
contraceptives pill akan efektif dan aman apabila digunakan secara benar
dan konsisten. Pil KB atau oral
contraceptives pill secara umum tidak sepenuhnya melindungi wanita dari infeksipenyakit menular seksual.
Ø Jenis-
jenis Kontrasepsi Pil
a. Pil Kombinasi
Pil yang mengadung zat esterogen dan progestin. Pil ini
dapat menyebabkan edema stroma, pradesidua,dan involusi grandular. Ada juga
yang mengandung estradiol metinil dan mestranol.
b. Pil kontrasepsi
progestin tunggal
Pil ini mengadung
progestin yang rendah, jadi keuntungannya menggunakan pil ini aliran darah pada
saat menstruasi akan berkurang. Pil ini diminum pada waktu yang sama ,bertujuan
untuk menciptakan lingkungan lendir serviks yang lembab dan tidak dapat
dimasuki oleh sperma.
c. Once A Moth Pil
Pil hormon yang
mengandung estrogen yang ”long acting” yaitu
biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai
Biological Half Life panjang.
Ø Efek samping Pil
Efek samping yang biasa terjadi adalah keluar
flek-flek, perdarahan ringan di antara dua masa haid, sakit kepala dan kenaikan
berat badan. Jika Anda menghentikan penggunaan suntik KB kemungkinan untuk
hamil kembali sangat tinggi.
5.
Kondom untuk Wanita
Ø Definisi
Kondom yang dahulu terbuat dari usus atau kulit
binatang, yang jika digunakan harus direndam terlebih dahulu, kini ada kondom
yang terbuat dari bahan karet yang tipis dan elastis (lentur) berbentuk seperti
kantong. Pada dasarnya fungsi kondom hanya untuk menampung sperma agar tidak
masuk ke dalam vagina. Penggunaan kondom dinilai cukup efektif mencegah
kehamilan hingga 90 %. Bahkan penggunaan kondom untuk pencegahan kehamilan akan
semakin efektif apabila disertai penggunaan spermisida (pembunuh sperma) namun
jarang sekali ditemukan pasangan suami istri yang menggunakan spermisida.
Kondom mudah didapat, dan harga relatif
terjangkau, tidak memerlukan resep dokter. Kondom selain berfungsi sbagai
pencegah kehamilan, kondom juga dapat digunakan sebagai suatu alat bantu dalam
pencegahan penularan penyakit kelamin seksual.
C.
Trend
dan Issue Alat Kontrasepsi
Ø Trend
Tren yang terjadi pada masyarakat di Indonesia saat
ini adalah penggunaan IUD sering disebut dengan Spiral . salah
satunya adalah KB Intra Uterine Devices (IUD). IUD merupakan salah satu jenis
KB yang cukup tren dipakai oleh kebanyakan wanita saat ini. Alat kontrasepsi
ini terbuat dari plastik yang bentuknya T, yang berukuran kurang lebih 3 cm
dengan dibalut dengan tembaga. Cara kerja KB IUD ini yaitu dengan membendung
sperma yang ingin bertemu dengan sel telur supaya tidak terjadi pembuahan.Memasukan
benda asing di rahim dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada
wanita dengan keuntungan. Kini banyak wanita telah melakukan KB dengan
menggunakan alat kontrasepsi yang dinilai aman dan ideal untuk digunakan. Salah
satunya adalah IUD atau yang lebih dikenal alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).Keuntungan, dari AKDR atau IUD, yakni :
§ IUD atau
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) dinilai cukup efektif, reversibel dan
berjangka panjang dapat bertahan hingga 10 tahun
§ Membuat haid
menjadi lebih lama dan lebih banyak
§ Dilakukan
oleh dokter ahli dibidangnya dalam hal pemasangan dan pengeluaran atau
pencabutan kembali.
§ AKDR atau
IUD ini dapat digunakan oleh semua wanita dalam usia produktfi. Akan tetapi,
tidak diperkenankan digunakan oleh wanita yang terjangkit infeksi menular pada
organ kewanitaannya.
§ Tidak
menimbulkan efek samping pada fungsi hormonal seksual dengan CuT-380A.
§ Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
§ AKDR atau IUD ini dapat digunakan oleh wanita
hingga masa meopause tiba.
§ Tidak
mempengaruhi atau berinteraksi langsung terhadap obat-obatan.
§ Membantu
mencegah kehamilan secara ektopik.
§ Tidak
membuat BB meningkat
§ Alat ini
dapat melindungi endometrim dan kanker endometrium
Hal ini yag
menyebabkan para wanita banyak menggunakan IUD ini,sehingga lebih praktis tak
perlu rutin untuk minum pil sesuai wktu yang ditentukan dan bulak balik untuk
melakukan alat kontrasepsi dengan suntikan secara rutin takutnya si wanita lupa
an akhirnya menjadi kebobolan, tetapi dengan benda ini mereka merasa terjaga
dengan baik, tidak mengggagu proses hubungan. Pemeriksaan sesering mungkin harus
dilakukan karena tidak menutup kemungkinan akan bisa terlepas secara spontan,
apakah msh di posisi yang tepat atau sebalikya. Adanya efek samping dalam IUD, sebab efek samping yang dimunculkan tidak
bersifat permanen. Ada sebagian wanita yang mungkin akan merasakan kram dan
sakit pinggang jika beberapa jam setelah pemasangan. Selain itu, ada juga yang
mendapatkan perdarahan ringan dan rasa nyeri setelah beberapa minggu ketika
pemasangan. Dan biasanya di tiga bulan pertama setelah pemasangan akan terjadi
perubahan siklus haid. Namun Anda jangan kuatir sebab semua efek ini hanya
bersifat sementara.
Ø Issue
Issue yang
hangat diperbincangkan dalam masyarakat di kalangan wanita dan tim kesehatan Meski alat penunda kehamilan efektif secara
ilmiah, tapi isu negatif mempengaruhi pemakaiannya.Mitos yang berkembang, diantaranya
pil KB akan menyebabkan kegemukan, IUD yang akan merusak rahim, suntikan akan
menghilangkan pola menstruasi, dan yang paling memprihatinkan, kini beredar
mitos bahwa implant KB mirip seperti susuk santet. alat
kontrasepsi yaitu Pil dan suntikkan. Mengatakan bahwa orang yang menggunakan
itu akan mengalami peningkatan BB,dan tidak menutup kemungkinan akan bisa
hamil, tetapi menurut hasil penelitian oleh salah satu universitas di Jakarta
bahwa tidak ada penurunan atau peningkatan BB yang dialami oleh responden. Dan
fakta sekarang adlah menurut artikel kesehatan bahwa Tidak meninmbulkan
kenaikan berat badan Fakta seputar pil KB selanjutnya adalah tentang berat
badan. Banyak wanita yang tidak mau menggunakan pil KB karena takut gemuk. Pada
awal pemakaian pil KB memang ada wanita yang merasa perutnya kembung. Namun,
hal ini akan segera membaik. Lalu, pada banyak studi, terbukti bahwa
mengonsumsi pil KB sama sekali tidak ada hubungannya dengan kenaikan berat
badan. Pil juga Melindungi ovarium dan rahim. Sebelumnya, pernah beredar mitos
bahwa pil KB menyebabkan kanker
rahim. Namun, fakta membuktikan bahwa pil KB justru memberi perlindungan pada
ovarium dan rahim. Sehingga, organ tersebut terhindar dari kanker Meningkatkan
kesuburan, Jika seorang wanita
memutuskan untuk menunda kehamilan dengan mengonsumsi pil KB, alat kontrasepsi
ini membantu haid datang secara teratur. Ketika wanita itu ingin segera hamil
dan menghentikan konsumsi pil KB, tentu saja kehamilan dapat segera terjadi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
ü
Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/ menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti
pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi diartikan
sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai macam
cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui prosedur operasi.
ü Jenis-Jenis
Alat Kontrasepsi
a. Kontrasepsi Suntik
b. Kontrasepsi
AKDR/IUD(Alat Kontrasepsi dalam Rahim)
c. Kontrasepsi
Implant
d. Kontrasepsi
Pil
e. Kondom untuk Wanita
ü Trend
Tren
yang terjadi pada masyarakat di Indonesia saat ini adalah penggunaan IUD sering
disebut dengan Spiral . salah satunya adalah KB Intra
Uterine Devices (IUD). IUD merupakan salah satu jenis KB yang cukup tren
dipakai oleh kebanyakan wanita saat ini. Alat kontrasepsi ini terbuat dari
plastik yang bentuknya T, yang berukuran kurang lebih 3 cm dengan dibalut
dengan tembaga. Cara kerja KB IUD ini yaitu dengan membendung sperma yang ingin
bertemu dengan sel telur supaya tidak terjadi pembuahan.Memasukan
benda asing di rahim dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan pada
wanita dengan keuntungan. Kini banyak wanita telah melakukan KB dengan
menggunakan alat kontrasepsi yang dinilai aman dan ideal untuk digunakan. Salah
satunya adalah IUD atau yang lebih dikenal alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
ü Issue
Issue yang
hangat diperbincangkan dalam masyarakat di kalangan wanita dan tim kesehatan Meski alat penunda kehamilan efektif secara
ilmiah, tapi isu negatif mempengaruhi pemakaiannya.Mitos yang berkembang,
diantaranya pil KB akan menyebabkan kegemukan, IUD yang akan merusak rahim,
suntikan akan menghilangkan pola menstruasi, dan yang paling memprihatinkan,
kini beredar mitos bahwa implant KB mirip seperti susuk santet. alat
kontrasepsi yaitu Pil dan suntikkan.
B.
Saran
Petugas
kesehatan memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang tepat kepada
setiap calon akseptor Kb khususnya kontrasepsi DMPA, setiap penggunaan
kontrasepsi DMPA sebaiknya selalu dikaji faktor resiko dan dievaluasi
perkembangan berat badan dan pencegahan peningkatan berat badan yang
berlebihan. Peningkatan berat badan yang berlebihan dapat berhubungan dengan berbagai
masalah kesehatan seperti obesitas, hipertensi, Diabetes Melitus dan penyakit
jantung. Pengguna paham apa yang
harus ia gunakan yang akan ia sesuai kan dengan kenyamanan diri sendri,dan efek
yang ditimbulkan dari alat kontrasepsi yang digunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
(INFOKES, VOL. 3 NO. 3
November 2013 ISSN : 2086 – 2628) Jurnal
Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP BERAT
BADAN DAN LAPISAN LEMAK PADA AKSEPTOR
KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI POLINDES
MENGGER KARANGANYAR NGAWI
Winarsih Nur Ambarwati dan Neni Sukarsi
Program Studi
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/123456789/3278/1.%20WINARSIH.pdf?sequence=1
L.Gegor Carolyn,M.Kriebs Jan, Varney Helen. 2006. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan edisi 4,vol 1. Jakarta:EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar